HPK

Perjuangan Andi Baso dan Tiga Putrinya Ziarahi Makam Istri di Pemakaman Covid-19 di Gowa, Rela Panjat Tower

Demi menziarahi makam istrinya, Andi Baso Ryadi memanjat tower di dekat pemakaman Covid-19 di Macanda, Gowa.

Tower itu menjulang di sebelah kompleks pemakaman Covid-19, di Macanda, Gowa. Dibatasi oleh dinding beton dengan pemakaman.
Di tower itulah, Andi Baso Ryadi Mappasulle, bersama tiga putrinya memanjat pada Jumat, 31 Juli 2020. Itu demi melihat makam istrinya yang letaknya persis di balik pagar beton.
Hari itu, usai salat Iduladha, Andi Baso membawa tiga putrinya ziarah ke makam istrinya. Namun, petugas pemakaman tak memberikan mereka izin untuk masuk ke area pemakaman. Andi Baso dan ketiga putrinya pun nekat memanjat tower.
"Hanya untuk melihat kuburan istri saya, saya harus manjat. Anak-anak saya untuk melihat kuburan almarhumah ibunya kasihan, harus manjat," ujar Andi Baso.
Andi Baso bilang, aksinya memanjat tower tersebut tidak untuk melawan petugas. Dia hanya sebatas memanjat tower saja demi melihat kuburan istrinya, meski sebatas dari atas tower atau dari balik tembok.


kuburan istri andi baso (panah merah)

"Ndak (menyeberangi tembok), untuk melihat saja, karena kita tidak bisa masuk, dilarang sama petugas. Kita tidak tahu apa alasannya," terang Andi.
Melihat kuburan istri saat ziarah kubur disebut penting oleh Andi. Hal itu memberi kelegaan tersendiri untuk mengobati rindu, terutama oleh anak-anaknya.
"Namanya orang ziarah kan harusnya kita lihat kuburan. Tapi ini kan dilarang sama petugas, katanya tidak ada perintah dari tim gugus," katanya.
Andi Baso tak sendiri. Beberapa peziarah juga memanjat tower demi melepas rindu dengan orang terkasih yang terbaring di balik tanah yang masih memerah itu.
Andi Baso beberapa kali mengusahakan untuk memindahkan jasad istrinya ke kampung halaman di Bulukumba. Segala cara sudah dilakukan. Rekomendasi DPRD Sulsel sudah keluar. Namun terbentur di Gubernur Sulsel. Bahkan, Andi Baso dan putrinya sempat memblokade mobil gubernur demi mempertanyakan kandasnya ijin untuk memindahkan jasad istrinya.
Istri Andi Baso meninggal di rumah sakit. Dia masuk kategori PDP. Dan dimakamkan di Macanda, Gowa. Namun saat hasil swab keluar usai dimakamkan, ternyata negatif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel